Di Indonesia, Lesbianisme rupanya berkembang cukup pesat dalam wilayah sosial kemasyarakatan. Kalau dulu, perempuan lesbi
sebisa mungkin menyembunyikan jati dirinya, tapi saat ini mereka
berhimpun dalam wadah atau organisasi yang semua orang bisa
mengetahuinya. Lihat saja, grup-grup lesbian yang bertebaran di Facebook
maupun situs-situs dewasa lainnya. Lantas pertanyaannya, apakah Lesbianisme saat ini menjadi gaya hidup? Bukankah lesbian merupakan abnormalitas atau penyimpangan seksual? Sebelum menyimpulkan, Blog Dunia Psikologi akan mencoba menelisik apa itu lesbianisme.
Lesbianisme tergolong dalam abnormalitas seksual yang disebabkan adanya partner-seks yang abnormal. Lesbianisme berasal sari kata Lesbos.
Lesbos sendiri adalah sebutan bagi sebuah pulau ditengah Lautan Egeis,
yang pada zaman kuno dihuni oleh para wanita (dalam Kartono, 1985).
Homoseksualitas dikalangan wanita disebut dengan cinta yang lesbis atau lesbianisme.
Memang, pada usia pubertas, dalam diri individu muncul predisposisi
(pembawaan, kecenderungan) biseksuil, yaitu mencintai seorang teman
puteri, sekaligus mencintai teman seorang pria.
Pada proses perkembangan remaja yang normal, biseksualitas bisa berkembang menjadi heteroseksual (menyukai lawan jenis). Sebaliknya jika prosesnya abnormal, misalnya disebabkan oleh faktor endogin atau eksogin tertentu, maka biseksualitas bisa berkembang menjadi lesbian, dan obyek-erotisnya adalah benar-benar seorang wanita. Pada umumnya, cinta seorang lesbianisme itu sangat mendalam dan lebih hebat dari pada cinta heteroseksual. Meskipun pada relasi lesbian, tidak didapatkan kepuasan seksual yang wajar. Cinta lesbian juga biasanya lebih hebat daripada cinta homoseksual diantar kaum pria.
Pada proses perkembangan remaja yang normal, biseksualitas bisa berkembang menjadi heteroseksual (menyukai lawan jenis). Sebaliknya jika prosesnya abnormal, misalnya disebabkan oleh faktor endogin atau eksogin tertentu, maka biseksualitas bisa berkembang menjadi lesbian, dan obyek-erotisnya adalah benar-benar seorang wanita. Pada umumnya, cinta seorang lesbianisme itu sangat mendalam dan lebih hebat dari pada cinta heteroseksual. Meskipun pada relasi lesbian, tidak didapatkan kepuasan seksual yang wajar. Cinta lesbian juga biasanya lebih hebat daripada cinta homoseksual diantar kaum pria.
Gejala Lesbianisme antara lain
disebabkan karena wanita yang bersangkutan terlalu mudah jenuh terhadap
relasi heteroseksualnya, misalnya suami atau kekasih prianya. Seorang
yang lesbian tidak pernah merasakan orgasme. Penyebab yang lain adalah
pengalaman traumatis terhadap seorang pria atau suami yang kejam,
sehingga timbul rasa benci yang mendalam dan antipati terhadap setiap
laki-laki. Kemudian ia lebih suka melakukan relasi seks dan hidup
bercinta dengan seseorang wanita lain. Wanita lesbian menganggap relasi
heteroseksual tidak bisa membuat dirinya bahagia, relasi seksnya dengan
sesama wanita dianggap sebagai kompensasi dari rasa ketidakbahagiaannya
tersebut.
Nah, baik lesbianisme pada wanita maupun homoseksualitas
pada laki-laki banyak distimulir oleh hormon eksogin dan faktor
lingkungan. Lantas apakah Lesbianisme merupakan sebuah gaya hidup
ataukah abnormalitas seksual? Blog Dunia Psikologi
menyerahkan sepenuhnya kepada pembaca, dan yang mesti di ingat sebelum
menyimpulkan adalah pada faktanya kaum lesbi menjadi sebuah gaya hidup
para wanita ketika issue gender semakin menguat. Menuduh mereka
abnormalitas secara seksual juga terlalu naif, karena kaum lesbian di
Indonesia belum ada yang diteliti hormon penyebabnya. Bisa jadi semakin
banyaknya lesbian Indonesia karena ‘ketidakmampuan’ laki-laki
menempatkan perempuan dalam tempat yang seharusnya
hei kawan, jangan lupa pasang link Universitas Gunadarma,
BalasHapusstudentsite dan lain lain karna link link tersebut mempengaruhui kriteria penilaian mata kuliah soft skill lho!
Oh ya, Yuk kita ikut lomba 10 kategori lomba khusus bagi mahasiswa Universitas Gunadarma. Edisi Desember2012 ini diperuntukan bagi mahasiswa S1 dan D3. Tersedia 100 pemenang, atau 10 pemenang untuk setiap kategori. link
http://studentsite.gunadarma.ac.id/news/news.php?stateid=shownews&idn=755
kalian nggak mau ketinggalan kan untuk update terhadap berita studentsite dan baak , maka dari itu, yuk pasang RSS di Studentsite kalian.. untuk info lebih lanjut bagaimana cara memasang RSS ,silahkan kunjungi link ini
http://hanum.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/folder/0.5
makasi :)